Pelatihan Pembuatan Ekstrak Daun Bidara sebagai Biolarvasida bagi Kader Kesehatan Lingkungan
Abstract
Dengue vector eradication requires the active role of environmental health cadres. One of the cadres' activities is to attach chemical larvicide (abate) to water reservoirs in people's homes. Research on the use of biolarvicide has been conducted and has given good results. This community service aims to improve the cadres' ability to eradicate Aedes aegypti larval mosquitoes using biolarvacide. The method of community service is to provide training in making bidara leaf extract and utilising it as biolarvicide. Cadres' knowledge about bidara leaf extract utilisation was measured using questionnaires before and after the training. The data was analysed using a t-test. The results of this community service showed that the caders' knowledge increased on average by 36% after training. The number of free larvae in the environment where cadres live has improved after being given bidara leaf extract in water reservoirs. The Primary Health Centre should increase cadres' knowledge regularly and encourage cadres to utilise the knowledge gained by increasing the number of free larvae.
Downloads
References
Adiyulianto, B., Hestiningsih, R., Martini, M., & Saraswati, L. D. (2022). Gambaran pengetahuan kader jumantik di Puskesmas Depok I Sleman. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.14710/jrkm.2022.13295
Alpians, A. M. P., Salbiah, & Susilawati. (2023). Hubungan peran kader jumantik dan perilaku mayarakat tentang PSN dengan angka suspek demam bedarah dengue di Puskesmas Parit Haji Huein II. Journal of Environmental Health and Sanitation Technology, 2(2), 1–5.
Amaliyah, N., Fathmawati, F., Yulia, Y., & Hikmah, K. (2023). Container characteristics and density of Aedes aegypti larvae: a field trial of Ziziphus mauritiana leaf extract. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 12(3), 1112. https://doi.org/10.11591/ijphs.v12i3.22811
Angelina, R., Fauziah, L., Sinaga, A., Sianipar, I., & Musa, E. (2020). Peningkatan kinerja kader kesehatan melalui pelatihan kader posyandu di Desa Babakan Kecamatan Ciparay 2019. 1(2), 68–76.
Dinas Kesehatan Kota Pontianak. (2020). Profil kesehatan Kota Pontianak.
Ernawati, K., Fadilah, M. R., Rachman, M. A., Nadira, C., Sartika, P. A. J., Jannah, F., & Komalasari, R. (2022). Implementasi Kebijakan Program Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Kresek, Kabupaten Tangerang. Public Health and Safety International Journal, 2(02), 140–145. https://doi.org/10.55642/phasij.v2i02.244
Fathmawati, F., Indah, Q. A. F., & Hajimi, H. (2023). Survei entomologi penyakit demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak. Journal of Environmental Health and Sanitation Technology, 2(2), 25–28.
Grisales, N., Poupardin, R., Gomez, S., Fonseca-Gonzalez, I., Ranson, H., & Lenhart, A. (2013). Temephos Resistance in Aedes aegypti in Colombia Compromises Dengue Vector Control. PLoS Neglected Tropical Diseases, 7(9). https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0002438
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.
Mane, G., Kuwa, M. K. R., Wela, Y., Lito, P., & Eda, L. N. (2022). Pendampingan kader jumantik untuk menurunkan kejadian DBD di Desa Magepanda Kabupaten Sikka. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 369–373.
Messina, J. P., Brady, O. J., Golding, N., Kraemer, M. U. G., Wint, G. R. W., Ray, S. E., Pigott, D. M., Shearer, F. M., Johnson, K., Earl, L., Marczak, L. B., Shirude, S., Davis Weaver, N., Gilbert, M., Velayudhan, R., Jones, P., Jaenisch, T., Scott, T. W., Reiner, R. C., & Hay, S. I. (2019). The current and future global distribution and population at risk of dengue. Nature Microbiology, 4(9), 1508–1515. https://doi.org/10.1038/s41564-019-0476-8
Miryanti, K., Budi, I. S., & Ainy, A. (2016). Partisipasi kader jumantik dalam upaya meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Talang Betutu. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(3), 168–173.
Mulyanto, K. C., Yamanaka, A., Ngadino, & Konishi, E. (2012). Resistance of Aedes aegypti (L.) lavae to temephos in Surabaya, Indonesia. Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health, 43(1), 29–33. https://www.proquest.com/openview/36bfbd9be8a326382eca5c5d1a1c800b/1?pq-origsite=gscholar&cbl=34824
Nurhidayah, I., Hidayati, N. O., & Nuraeni, A. (2019). Revitalisasi Posyandu melalui pemberdayaan kader kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(2), 145–157. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22703
Pueyo-Garrigues, M., Whitehead, D., Pardavila-Belio, M. I., Canga-Armayor, A., Pueyo-Garrigues, S., & Canga-Armayor, N. (2019). Health education: A Rogerian concept analysis. In International Journal of Nursing Studies (Vol. 94, pp. 131–138). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2019.03.005
Sugiarto, H., Mustain, M., & Afriayani, L. D. (2022). Optimalisasi 3 dan jumantik oleh remaja sebagai upaya preventif penyebaran Demam Berdarah Dengue di Temanggung. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 550–555. https://doi.org/10.56799/joongki.v1i3.941
Tristanti, I., & Nurul, F. (2012). Kinerja kader kesehatan dalam pelaksanaan posyandu di Kabupaten Kudus. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2), 89–94.
Utami, N. W. (2018). Upaya mencegah Demam Berdarah dengan Angka Bebas Jentik bagi Kader Kesehatan Kelurahan Pandan Wangi Kota Malang. Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan), 1(1), 18. https://doi.org/10.31290/j.idaman.v(1)i(1)y(2017).page:18-23
WHO. (2020). Dengue and sever dengue. Word Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
Yani, D. I., Juniarti, N., & Lukman, M. (2019). Pendidikan kesehatan tuberkulosis untuk kader kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(1), 96–107. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i1.22038

Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Pengbadian Masyarakat Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.