Sosialisasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya pada Siswa SMA Negeri 4 Manado
Abstract
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus, transmitted through the bites of Aedes aegypti mosquitoes. Environmental factors play a significant role in the emergence of outbreaks, particularly in Manado City, which has a high population density and intense community mobility. Insufficient health education among students leads to a lack of understanding regarding DHF. To address this issue, an outreach program was conducted to provide accurate information. This initiative aimed to enhance students' knowledge about DHF and its prevention strategies, utilizing lecture and discussion methods at SMA Negeri 4 Manado. The outreach activity involved a community service team and university students, with 51 students and accompanying teachers participating. The results indicated a notable increase in students' understanding of DHF prevention. It is recommended that all students and teachers at SMA Negeri 4 Manado actively engage in cleaning the school environment to eliminate mosquito breeding sites and prevent the spread of this disease. This outreach is expected to empower students as agents of change in promoting personal and community health.
Downloads
References
Akbar, H., & Syaputra, E. M. (2019). Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, Vol. 2, No 3. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
Alifiah Ayuningtyas (2023). Analisis Hubungan Kepadatan Penduduk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue(DBD) di Provinsi Jawa Barat”, Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kedal, vol. 13, no. 2, DOI; DOI: https://doi.org/10.32583/ pskm.v13i2.772
Daud, M. (2020). Hubungan Kepadatan Permukiman Dengan Luas Permukiman Terhadap Sebaran Demam Berdarah Dengue. Jurnal Sain Veteriner, Vol. 38, No. 12. https://doi.org/10.22146/jsv.47774
Kusumawati, N., & Sukendra, D. M. (2020). Spasiotemporal Demam Berdarah Dengue berdasarkan House Index, Kepadatan Penduduk dan Kepadatan Rumah. Higeia Journal Of Public Health Research And Development, Vol. 4, No. 2
Muhammad R.S., Meirani , Septina dan Zufiyard (2024) Pencegahan DBD Dengan Penyuluhan Hidup Bersih Dan Sehat Di Kecamatan Tawang Tasikmalaya Jawa Barat. PROFICIO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.5 No2, juli 2024
Nirmala, P. A. D., Swastika, I. K., Sudarmaja, I. M., & Ariwati, N. L. (2022). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Riwayat Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan Candi Baru Gianyar. Jurnal Medika Udayana, 11(01), 54–60. https://doi.org/10.24843/10.24843.MU.2022. V11.i1.P09
Oroh, M. Y., Pinontoan, O. R., & Tuda, J. B. S. (2020). Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian DemamBerdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, Vol. 1, No. 3. DOI: https://doi.org/10.35801/ijphcm.v1i3
Sadukh, J. J. P., Suluh, D. G., Rahmawaty, E., & Singga, S. (2021). Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Luas Pemukiman Di Wilker PKM Sikumana, Kota Kupang Tahun 2019. Oehònis : The Journal of Environmental Health Research, 4(2), 59–63.
Salsabila, Z., Martini, M., Arie Wurjanto, M., Hestiningsih, R., & Henry Setiawan. (2021). Gambaran Demam Berdarah Dengue (DBD) Kecamatan Ke-dung Kabupaten Jepara Tahun 2020. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 2021, 1. Retrieved from https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ jrkm/index
Tika, M., & Widya, C. (2019). Analisis Spasial Faktor Risiko Lingkungan Pada Kejadian Demam Berdarah Dengue. Higeia Journal of Public Health Research and Development, Vol 1, No.3

Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Pengbadian Masyarakat Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Pengabdian Masyarakat Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.