The Effect of Tambora Extract (Ageratum Conyzoides) on the Healing of Incision Wouds (Vulnus Scissum) in White Rats (Rattus Norvegicus) of the Sprague Dawley Strain
Abstract
Wounds are a type of injury or damage, and wounds on body tissues caused by sharp objects can lead to bleeding. Tambora leaves (Ageratum conyzoides) are rich in saponins, flavonoids, polyphenols, and alkaloids, all of which have significant wound healing properties. This study aims to determine the effect of Tambora leaf extract (Ageratum conyzoides) on the healing process of incision wounds (Vulnus scissum) in white rats (Rattus norvegicus) of the Sprague Dawley strain with concentrations of 0.25%, 0.5%, and 1%, compared to a positive control using bioplacenton ointment. This study employed an experimental approach with a time series control group design. The sample consisted of four rats, three treated with Tambora leaf extract and one positive control, treated for 14 days. The results of the test using the Shapiro-Wilk normality test were used to analyze the data, with a p-value of <0.05, which showed a result of 0.10. Conclusion: The administration of Tambora leaf extract has the ability to heal wounds. In this study, Tambora leaf extract demonstrated effects such as anti-inflammatory, antibacterial, and antioxidant properties. The concentration showing the fastest healing time was P1 with a 0.25% formulation. It is recommended that Tambora Leaf Extract can serve as an alternative ointment for wound healing, as the plant is easily accessible.
Downloads
References
Hasanah W. 2017. Efektivitas berbagai konsentrasi ekstrak dun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattusnorvegicus). Universitas Muhammadiyah Malang.
Gonzalez, A. C. D. O., Andrade, Z. D. A., Costa, T. F., & Medrado, A. R. A. P. (2016). Wound healing - A literature review. Anais Brasileiros de Dermatologia, 91(5), 614–620. https://doi.org/10.1590/abd1806-4841.20164741
Kartika, T. (2017). Potensi Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Kelurahan Silaberanti Kecamatan Silaberanti. Sainmatika, 14(2), 89–99.
Saputri, M. P., Utami, R., Fadila, J., & Handayani, S. N. (2020). Anti-inflammation Activity of Ageratum Conyzoides Leaf Ethanol Extract on Rattus Norvegicus. Walisongo Journal of Chemistry, 3(1), 46. https://doi.org/10.21580/wjc.v3i1.6136
Mujiadi, & Rachmah, S. (2021). Buku Ajar Keperawatan. In CV Jejak, anggota IKAPI (Issue November).
Li, F. S., & Weng, J. K. (2017). Demystifying traditional herbal medicine with modern approaches. Nature Plants, 3(July), 1–7. https://doi.org/10.1038/nplants.2017.109
Saini, S., Dhiman, D., & Nanda, S. (2016). TRADITIONAL INDIAN MEDICINAL PLANTS WITH POTENTIAL WOUND HEALING ACTIVITY: A REVIEW Sapna Saini, Anju Dhiman and Sanju Nanda* Department of Pharmaceutical Sciences, M.D. University, Rohtak-124001, Haryana, India. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 7(5), 1809–1819. https://doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232.7(5).1809-19
Melissa, & Muchtaridi, M. (2017). Senyawa aktif dan manfaat farmakologis Ageratum conyzoides. Farmaka, 15(1), 200–2012.
Irmawan, M., Mandey, F., & Dali, S. (2018). Isolasi, Identifikasi, Karakterisasi Dan Uji Toksisitas Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Nonpolar Akar Babandotan (Ageratum conyzoides L). Indonesian Journal of Chemical Research, 6(1), 1–5. https://doi.org/10.30598/ijcr.2018.6-muh
Lusiantika, L., Widowati, E. W., & Adihimawati, M. (2020). Penentuan Aktivitas Antikanker Fraksi Etil Asetat Daun Bandotan (ageratum conyzoides linn.) Terhadap Cell Line Kanker Kolon WiDr. ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia Dan Terapan, 3(2), 33–40. https://doi.org/10.19109/alkimia.v3i2.3462
Effendi, E., Halimatussadiyah & Helmina, S., 2017. Efektivitas Penyembuhan Luka Terbuka Pada Kelinci dari Formulasi Salep Ekstrak Etanol Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.). Jurnal Farmamedika, 2(1).
Nugraha, A. P., Isdadiyanto, S., & Tana, S. (2018). Histopatologi Hepar Tikus Wistar ( Rattus norvegicus) Jantan setelah Pemberian Teh Kombucha Konsentrasi 100 % dengan Waktu Fermentasi yang Berbeda Liver Histopathology of Male Wistar Rats ( Rattus norvegicus ) after 100 % Concentration Kombucha ’ s Tea T. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 3(1), 71–78.
Sukmawan, Y. P., & Aryani, R. (2016). UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA FORMULA GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) TERHADAP TIKUS JANTAN WISTAR. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 16(1), 88. https://doi.org/10.36465/jkbth.v16i1.170
Azzahrah, N. F., Jamaluddin, A. W., & Adikurniawan, Y. M. (2019). EFEKTIVITAS PATCH SEDERHANA DARI EKSTRAK DAUN KAYU JAWA (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS (Rattus norvegicus). Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 11(2), 169–180. https://doi.org/10.33096/jifa.v11i2.531
Ranti, Y. paula. (2021). Biofarmasetikal Tropis Biofarmasetikal Tropis. The Tropical Journal of Biopharmaceutical, 2(2), 158–169.
Zahra, E. H. R., Harsodjo, S. W., & Maifritrianti. (2017). Aktivitas penyembuhan luka bakar fraksi ekstrak etanol 96% daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) [Lam.] Pers. Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian, 4(1), 1–7. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/farmasains/article/view/92
Rangga Hati Rabbu Igfur, Welinda Dyah Ayu, M. A. M., & I. (2017). UJI AKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides Linn.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01(April 2016), 1–7.
Indah, B., Hujjatusnaini, N., Amin, A. M., & Indahsari, L. I. N. (2021). Methanol Extracts Formulation of Tambora Leaves (Ageratum conyzoides L.), Sembalit Angin Leaves (Mussaendafrondosa L.) and Turmina Rhizome (Curcuma longa) as Candida albicans Antifungal. Sainstek : Jurnal Sains Dan Teknologi, 13(2), 105. https://doi.org/10.31958/js.v13i2.3473
Nyunaï, N., Manguelle-Dicoum, A., Njifutié, N., Abdennebi, E. H., & Gerard, C. (2010). Antihyperglycaemic Effect of Ageratum conyzoides L. Fractions in Normoglycemic and Diabetic Male Wistar Rats. International Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences, 4(1), 38–42.
Copyright (c) 2025 Fhauzia Iin Aldini iin, Nunung Herlina, Taufik Septiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
