Effect of Tambora Leaf Extract (Ageratum Conyzoides) on the Healing of Abrasions in White Rats (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley
Abstract
The tambora plant known as ground bile or bandotan in Central Kalimantan, has a variety of benefits due to the content of secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, phenols, and saponins. This study aims to determine the effect of tambora leaf extract (Ageratum Conyzoides) on abrasion wound healing in white rats (Rattus Norvegicus) Sprague Dawley. Extraction was carried out by maceration method using 96% ethanol solvent, and tested at three different concentrations of 0.25%, 0.5%, and 1%, as well as positive control using Bioplacenton ointment. To analyze the data, the Shapiro-Wilk normality test was used, and the p-value of 0.10 was greater than 0.05. The results showed that tambora leaf extract has antibacterial, antioxidant, and anti-inflammatory effects that support the healing process of blisters. Tambora leaf extract with a concentration of 1% (P3) proved to be the most effective in accelerating wound healing. The administration of tambora leaf extract (Ageratum Conyzoides) is proven to accelerate the healing of abrasions in Sprague Dawley white rats without causing infection or allergic reactions. Further research is recommended to compare with other ingredients, use different extract concentrations, and involve more samples. In addition, microscopic examination and clinical trials in humans also need to be carried out.
Downloads
References
Pamungkas, Fatah Jati, et al. Efektivitas gel ekstrak jahe gajah (Zingiber officinale var rosc) terhadap kecepatan kesembuhan luka abrasi pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan strain wistar. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 2022, 22.1.
Kepel, F.; Mallo, J. F.; Tomuka, D. Pola Luka pada kasus kecelakaan lalu lintas di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado Periode Tahun, 2017, 23-8.
Harefa, S. K.; Zega, U.; Bago, A. S. Pemanfaatan Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Sebagai Obat Tradisional Di Desa Bawoza’ua Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Tunas: Jurnal Pendidikan Biologi, 3 (1), 14-24. 2022.
Bustanussalam. 2016. Pemanfaatan Obat Tradisional (Herbal) Sebagai Obat Alternatif. Bio Treds. 7(1): 20-25.
Atisha SA. & Mita SR. 2018. Review: herbal bandotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai pengobatan luka terbuka. Farmaka. 16(3), 116–121.
Atisha SA. & Mita SR. 2018. Review: herbal bandotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai pengobatan luka terbuka. Farmaka. 16(3), 116–121.
Thorat VH, Ghorpade SS, &Patole T. 2018. Ageratum conyzoides Linn.: a review. International Journal of Pharmacognosy. 5(4), 213–218.
Hidayati, A. S., dan Harjono, H. 2017. Uji Aktifitas Antibakteri Krim Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum conyzoides. L) Dalam Pelarut Etanol. Jurnal Mipa, 40(1), 33-38.
Harefa, S. K.; Zega, U.; Bago, A. S. Pemanfaatan Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Sebagai Obat Tradisional Di Desa Bawoza’ua Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Tunas: Jurnal Pendidikan Biologi, 3 (1), 14-24. 2022.
Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta. Sujarweni, V. W. (2023). Metodologi Penelitian. Pustakabrupress.
Osuntokun, Oludare Temitope, et al. Antimicrobial properties, phytochemical composition, and phenotypic resistance pattern of selected enteropathogenic microorganism on Ageratum conyzoides (Goat weed) leaf extract. International Journal of Microbiology, 2018, 7.2: 18-128.
Yunanda, V., Rinanda T. Aktivitas Penyembuhan Luka Sediaan, and Topikal Ekstrak Bawang Merah. "terhadap Luka Sayat Kulit Mencit (Mus Musculus)(The Activity of Topical Extract of Onions (Allium Cepa) on Wound Healing Process in Mice (Mus Musculus))." J Vet 17.4 (2017): 606-14.
Risa, Arista Mutiara, et al. "Daun mangga (Mangifera indica L): potensi baru penyembuh luka sayat." Biota: Biologi dan Pendidikan Biologi 11.2 (2018): 96-106.
Hertian, Rizka, and Muhaimin Muhaimin. "Uji efektivitas ekstrak daun ekor naga (Rhaphidohora pinnata (Lf) Schott) terhadap penyembuhan luka sayatan pada mencit putih jantan." Indonesian Journal of Pharma Science 3.1 (2021): 11-20.
Sukmawan, Yedy Purwandi, and Ratih Aryani. "Uji aktivitas penyembuhan luka formula gel ekstrak etanol daun babadotan (Ageratum conyzoides L) terhadap tikus jantan wistar." Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi 16.1 (2016): 88-93.
Copyright (c) 2025 oktaviana ratih oktaviana ratih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.