The Effect of Tambora Leaf Extract (Ageratum conyzoides) on the Healing of Lacerated Wounds (Vulnus Laceratum) in Sprague Dawley Strain White Rats (Rattus norvegicus)
Abstract
Vulnus laseratum is a condition where the continuity of tissue is disrupted and separated from normal tissue, usually due to tearing with significant force. Tambora leaves are known to contain secondary compounds such as terpenoids, alkaloids, essential oils, saponins, and phenols, which have various pharmacological activities. This study aims to evaluate the effect of Tambora leaf extract on the healing of torn wounds in white rats (Rattus norvegicus). The research method used was a true experimental method with a time series control group design. The research population consisted of four male white rats divided into four samples, including three treatment samples with Tambora leaf extract concentrations of 0.25%, 0.5%, and 1%, and one control sample using Bioplacenton ointment. The research results used a normality test (Shapiro Wilk) to analyze the data, with a p-value <0.05, which showed a result of 0.10, indicating that the data were normally distributed. It can be concluded that the concentration of P2 0.5% produces the optimal effect, better than the lower concentrations of Tambora leaf extract, and the 0.5% concentration results in the most effective hemostatic effect on wound healing. The suggestion from this study is to conduct clinical trials to evaluate the effectiveness of Tambora leaf extract (Ageratum Conyzoides) in the treatment of torn wounds (vulnus laseratum).
Downloads
References
Putrianirma, R., Triakoso, N., Yunita, M. N., Yudaniayanti, I. S., Hamid, I. S., & Fikri, F. (2019). EFFECTIVITY OF BITTER LEAF EXTRACT (Vernonia amygdalina) TOPICALLY TO RE-EPITHELIALIZATION INCISION WOUND HEALING IN RATS (Rattus novergicus). Jurnal Medik Veteriner, 2(1), 30–35. https://doi.org/10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.30-35
Yusharyahya, S. N. (2021). Mekanisme Penuaan Kulit sebagai Dasar Pencegahan dan Pengobatan Kulit Menua. EJournal Kedokteran Indonesia, 9(2), 150. https://doi.org/10.23886/ejki.9.49.150
Eka, S. R., Sahrial, H. I., Fikri, F., & Thohawi, E. P. M. (2016). Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) secara topikal efektif pada kepadatan kolagen masa penyembuhan luka insisi tikus putih. Jurnal Medik Veteriner, 2(2), 1–23. https://e-journal.unair.ac.id/JMV
Heroweti, J., Rochman, M. F., Wibowo, D. N., Khasanah, I. R., & Salma, S. (2022). Efektifitas Penyembuhan Luka Sayat Spray Gel Minyak Nilam Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Media Farmasi, 18(1), 10. https://doi.org/10.32382/mf.v18i1.2397
Silalahi, M. (2019). Ageratum Conyzoides L. (Pemanfaatan Sebagai Obat Dan Bioaktivitasnya). Jurnal Dinamika Pendidikan, 11(3), 197. https://doi.org/10.33541/jdp.v11i3.891
Hakim, I. R., Lestari, F., & Priani, S. E. (2021). Kajian Pustaka Tanaman yang Berpotensi dalam Penyembuhan Luka Bakar. Prosiding Farmasi, 7(1), 14–20. http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25982
Kartika, T. (2017). Potensi Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan Kelurahan Silaberanti Kecamatan Silaberanti. Sainmatika, 14(2), 89–99.
Rosidah, I., Ningsih, S., Renggani, T. N., Efendi, J., & Agustini, K. (2020). PROFIL HEMATOLOGI TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE-DAWLEY JANTAN UMUR 7 DAN 10 MINGGU. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 7(1). https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i1.3568
Pambudi, R. (2017). Perbedaan Panjang Serta Berat Tubuh Fetus Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Sprague-Dawley Terhadap Pemberian Asam Folat Pada Periode Kehamilan yang Berbeda. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 1–53. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25268
Meliyaningsih, P., Syarifatunajah, S., M, G. I., & Amalia, H. (2024). Pemanfaatan Tumbuhan Liar Babadotan (Ageratum Conyzoides L.) Sebagai Obat Tradisional. Apoksi: Jurnal Aproksimasi, 1(2).
Sembiring, D. N. M., & Suhaymi, E. (2020). Perbandingan Efek Povidone Iodine Dengan Sari Kurma Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus Musculus). Jurnal Ilmiah Simantek, 4(4), 170–175.
Sylvia Br. Ginting, O., & Susanti Siregar, S. (2022). Formulasi Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Masker Clay Dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carita Papaya L) Dan Labu Kuning (Cucurbita Moschata.). Forte Journal, 2(1), 22–31. https://doi.org/10.51771/fj.v2i1.196
Erida, G., Ichsan, C. N., Syamsuddin, Kurniawan, T., Khan, I. H., & Javaid, A. (2023). Potential of secondary metabolites of Ageratum conyzoides L. in weed management : A review. Allelopathy Journal, 58(1), 23–40. https://doi.org/10.26651/allelo.j/2023-58-1-1417
Singh, S. B., Devi, W. R., Marina, a, Devi, W. I., Swapana, N., & Singh, C. B. (2013). Ethnobotany , phytochemistry and pharmacology of Ageratum conyzoides Linn ( Asteraceae ). Journal of Medicinal Plants Research, 7(8), 371–385. https://doi.org/10.5897/JMPR12.897
Hutauruk, U. R., Yu, F. J., Natali, O., & Nasution, S. W. (2022). Effectiveness Comparison of Bandotan Leaves With Aloe Vera in Repair of Burn Wound on Rats Based on Burn Wound Diameter. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 4(3), 656–667. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v4i3.12739
Rivaldy Lobot, O. D., Maarisit, W., & Tumbel, S. (2018). Biofarmasetikal Tropis Biofarmasetikal Tropis. UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN Ageratum Conyzoides L SEBAGAI HEMOSTATIS TERHADAP LUKA POTONG PADA TIKUS PUTIH., 2(2), 158–169.
Suhendy, H. (2019). Aktivitas Immunomodulator Ekstrak Etanol Daun Babadotan [Ageratum Conyzoides (L.)] Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Journal of Pharmacopolium, 2(1). https://doi.org/10.36465/jop.v2i1.466
Copyright (c) 2025 nur azizah diah pitriana diah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.