Effect of Stimulation on Breastfeeding Frequency at 1-6 Months of Age
Abstract
In Pekanbaru city, 6-month-old infants who received exclusive breastfeeding in 2020 were 53.4%. Problems that affect exclusive breastfeeding to infants include age, education, employment, knowledge, attitudes, family support as well as, maintaining adequate breastfeeding frequency in infants is still a challenge.The stimulation approach to infants can maximize the activity of the vagus nerve and improve food absorption, making babies hungry faster and more often breastfeeding their mothers.This study aims to determine the effect of stimulation on the frequency of breastfeeding at the age of 1-6 months in the independent practice of midwives Bdn. Hasna Dewi and FS, S.Keb in Pekanbaru City. This type of research is a quantitative study with a pre-experimental design approach Pretest-Posttest one Group Design with a population of 15 babies who are breastfeeding. Data were analyzed by univariate analysis and bivariate analysis using the Paired Sample Test. The results of this statistical test obtained a significance value of 0.000 <0.05 which means that Ha is accepted where there is an Effect of Stimulation on Breastfeeding Frequency at the Age of 1- 6 Months in the Independent Practice of Midwife Bdn. Hasna Dewi FS, S.Keb Pekanbaru. Conclusion: an interesting approach in an effort to increase the frequency of breastfeeding in infants is by stimulating routine massage in infants can help babies breastfeed more often. It is recommended to provide regular stimulation to infants as part of daily care. Proper stimulation can support the sensory, motor, cognitive, and social development of infants, so that their growth becomes more optimal.
Downloads
References
Kolmaga, A., Dems-Rudnicka, K. & Garus-Pakowska, A. Attitudes and Barriers of Polish Women towards Breastfeeding—Descriptive Cross-Sectional On-Line Survey. Healthc. 12, 1–15 (2024).
Pidiyanti, P., Ginting, A. S. br. & Hidayani, H. Pengaruh Pemberian Informasi Melalui Media Whatsapp Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pongok Tahun 2022. SENTRI J. Ris. Ilm. 2, 3664–3674 (2023).
DINKES. Profil Kesehatan Provinsi Riau. J. Chem. Inf. Model. 1–287 (2020).
Choirul, S., Astuti, D., Barus, E. B. & Bayi, P. 1215-Article Text-3567-1-10-20211102. 8, (2019).
Kartinazahri, K., Yusnaini, Y. & Ampera, M. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Frekuensi Menyusui di Klinik Bersalin Bungong Seulanga Kota Banda Aceh. J. Ners 7, 881–886 (2023).
Nurbaity & Dedeh Sumiati. Perbedaan Frekuensi Menyusu Pada Bayi Di Bpm Misni Herawati Palembang Tahun 2019. J. Kesehat. dan Pembang. 11, 64–71 (2021).
Sari, D. K., Tamtomo, D. G. & Anantayu, S. Hubungan Teknik, Frekuensi, Durasi Menyusui dan Asupan Energi dengan Berat Badan Bayi Usia 1-6 Bulan di Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Amerta Nutr. 1, 1 (2017).
Gede Yenny Apriani, D. & FIRSIA SASTRA PUTRI, D. M. Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Frekuensi Menyusu Neonatus Yang Dirawat Di Ruang Perinatologi. J. Med. Usada 2, 54–59 (2019).
Farida, F., Mardianti, M. & Komalasari, K. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Frekuensi Dan Durasi Menyusu Pada Bayi Usia 1 – 3 Bulan. J. Kebidanan 7, 61 (2018).
Ritonga, N. J. et al. the Effect of Baby Massage on Breastfeeding Duration in Nining Pelawati Clinic At Lubuk Pakam. J. Kebidanan Kestra 3, 105–109 (2020).
Fitriahadi, E. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Frekuensi dan Durasi Menyusu Bayi. J. Kesehat. Masy. 10, 69–73 (2016).
Sartika, W., Herlina, S. & Qomariah, S. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan Bayi. J. Ris. Kesehat. Poltekkes Depkes Bandung 15, 225–229 (2023).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif. Bandung : Alfabet
Nursanti,dkk. (2019). Perbedaan frekuensi Menyusu ASI pada bayi usia 1-3 bulan sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi di desa jombor kecamatan tuntang kabupaten semarang. Universitas ngudi Waluyo.
Profil Kesehatan Indonesia (2020)
Apriani DGY, Putri DMFS. (2019) Pengaruh terapi pijat bayi terhadap frekuensi menyusu neonatus yang dirawat
Sartika, W., Herlina, S., & Qomariah, S. (2023). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan Bayi. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 15(1), 225–229. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i1.2213
Sari, D. K., Tamtomo, D. G., & Anantayu, S. (2017). Hubungan Teknik, Frekuensi, Durasi Menyusui dan Asupan Energi dengan Berat Badan Bayi Usia 1-6 Bulan di Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Amerta Nutrition, 1(1), 1. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i1.5156
Nurbaity, & Dedeh Sumiati. (2021). Perbedaan Frekuensi Menyusu Pada Bayi Di Bpm Misni Herawati Palembang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 11(21), 64–71. https://doi.org/10.52047/jkp.v11i21.100
Copyright (c) 2025 Nurfadilah Sahri Zahara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.