A Comparison of Warm and Cold Compresses for Reducing Menstrual Pain (Dysmenorrhea) among Female Adolescents
Abstract
Dysmenorrhea is pain that occurs before and during menstruation caused by a decrease in progesterone hormone, stress, menarche before age 12, family history, menstrual cycle duration, lack of exercise, and consumption of fast food, which can interfere with adolescents' activities. In Indonesia, it is estimated that 64% of women of reproductive age experience dysmenorrhea, and in West Sumatra, about 57.3% of women experience it. Dysmenorrhea management can be pharmacological or non-pharmacological. Non-pharmacological pain management is safer as it does not cause side effects, such as using warm or cold compresses. The purpose of this study was to compare the effectiveness of warm and cold compresses in reducing menstrual pain (dysmenorrhea) among female adolescents in Payakumbuh City in 2024. This research used an experimental design with a quasi-experimental approach and a two-group pre-test and post-test design. The sample consisted of 62 respondents selected using convenience sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis with the Mann-Whitney test. The results showed that among the 62 respondents, the average pain scale before applying a warm compress was 4.52, which decreased to 0.87 after applying the warm compress. The average pain scale before applying a cold compress was 4.68, which decreased to 0.90 after applying the cold compress. Statistical analysis using the Mann-Whitney test yielded a significance value of 0.880 (>0.05), indicating no significant difference between warm and cold compresses in reducing menstrual pain (dysmenorrhea) among female adolescents in Payakumbuh City in 2024. It is recommended that adolescent girls experiencing dysmenorrhea perform warm and cold compress therapy independently, as this can help reduce the consumption of pain-relieving medications.
Downloads
References
Fitria, F., & Haqqattiba’ah, A. (2020). Pengaruh akupresur dengan teknik Tuina terhadap pengurangan nyeri haid (disminore) pada remaja putri. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1), 73–81. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.ART.p073-081
Hermawati, N., & Ayu Gustia, Y. D. (2018). Pemberian air rebusan kunyit asam (Curcumin × Tamarindus indica) terhadap intensitas nyeri haid (dismenore) pada siswi kelas X MAN 2 Padang tahun 2020. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(August), 79–88.
Afrina, R., & Agustin, Y. (2022). Giving warm compresses with progressive muscle relaxation techniques can reduce pain intensity in dysmenorrhea. Journal of Complementary Nursing, 1(3), 99–105. https://doi.org/10.53801/jcn.v1i3.51
Wianti, A., & Karimah, M. M. (2018). Perbedaan efektivitas teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam penurunan nyeri dysmenorrhea. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(1), 315–329. https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.342
Munthe, L., Harahap, R. N., Haji, U., Utara, S., Kunci, K., & Haid, N. (2021). Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap Nyeri Dismenorea Pada Remaja Di Wilayah Puskesmas Simalangalam. 1, 36–45
Hamdayani, D. (2018). Pengaruh pemberian minuman kunyit asam terhadap penurunan dismenore primer pada mahasiswi tingkat II Prodi S1 Keperawatan STIKes Mercubakti Jaya Padang. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 12(80)
Amalia, A. R., Susanti, Y., & Haryanti, D. (2020). Efektivitas Kompres Air Hangat dan Air Dingin Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Remaja Putri dengan Dismenoerea. 7–15
Panjaitan, S., Afrina, R., & Agustin, Y. (2022). Giving warm compresses with progressive muscle relaxation techniques can reduce pain intensity in dysmenorrhea. Journal of Complementary Nursing, 1(3), 99–105. https://doi.org/10.53801/jcn.v1i3
El-Sayed, H., Salem, S. M., & Al-Agamy, Z. G. A. (2015). Effect of using Femi-band acupressure on primary dysmenorrhea: Randomized controlled trial. Journal of Nursing Education and Practice, 5(12), 49–55. https://doi.org/10.5430/jnep.v5n12p49
Nurrafi, Wilda, Wijayanti, Tresia U. 2023. Perbandingan Kompres Dingin dan Hangat terhadap Nyeri Menstruasi di Pondok Pesantren Ngawi. Jurnal of Midwifery Science Vol 12 No 1. 91 – 96
Safitri, Melania, Ratna DJ, Endyka EF. 2023. Comparison of Effectiveness of gGiving Warm Compresses and Cold Compresses in Handling dysmenorrhea. World Journal of Advanced Research and Reviews. 586 – 590
Rina Delvina. (2021). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenore) Pada Mahasiswi Program Studi D Iii Keperawatan Fmipa Universitas Bengkulu. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 4(1), 9–15
Seingo, R., Afrina, R., & Agustin, Y. (2022). Giving warm compresses with progressive muscle relaxation techniques can reduce pain intensity in dysmenorrhea. Journal of Complementary Nursing, 1(3), 99–105. https://doi.org/10.53801/jcn.v1i3.51
Maharani, Amelia Alfiah. 2023. Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenore) di MAN 2 Kota Semarang. 12- 28
Mahundingan, R. O., & Andriani, D. (2023). Efektivitas kompres hangat dan peregangan perut dalam mengurangi nyeri dismenore pada remaja putri di Kecamatan Kenjeran. Journal of Vocational Nursing, 4(1). https://doi.org/10.20473/jovin.v4i1.45088
Copyright (c) 2025 wahyuni wahyuni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.