Formalin Levels in Several Types of Salted Fish Before and After Soaking in Rice Washing Water
Abstract
The use of formalin as a preservative in salted fish remains common despite its harmful effects on health. This study aimed to determine the effectiveness of soaking salted fish in rice washing water at ratios of 1:1 and 1:1.5 in reducing formalin levels. The research employed a pretest-posttest design using a laboratory experiment on six types of salted fish selected through purposive sampling from a traditional market in Pondok Gede, Bekasi. The experiment was conducted at the Chemistry Laboratory of the Health Polytechnic of the Ministry of Health Jakarta III from July to December 2024. Four types of salted fish—squid, jambal, pepetek, and sanggeh—were confirmed to contain formalin, with levels ranging from 16 to 29 ppm. The samples were soaked for 20 minutes in rice washing water of two different concentrations and analyzed using colorimetry. The results showed that soaking in 1:1 rice water reduced formalin levels by 26–51%, while soaking in 1:1.5 rice water reduced levels by 55–77%. The higher the concentration of rice washing water, the greater the reduction in formalin. It is concluded that soaking in rice washing water effectively reduces formalin levels without affecting the organoleptic quality. Further research is recommended using other types of salted fish and varied soaking durations.
Downloads
References
Jamlean, F. V. Identifikasi Formalin Pada Berbagai Jenis Ikan Asin yang Beredar di Pasar Tradisional X di Kabupaten Y Yogyakarta Periode Juni 2015. Akfarindo 1, 42–46 (2016).
Ritonga, I. R., Suryana, I., Paputungan, M. S. & Arwadi, M. T. Analisis Kadar Formalin pada Ikan dan Seafood Asin dari Pasar Tradisional di Kota Samarinda, Indonesia. JST (Jurnal Sains dan Teknol. 13, 57–66 (2024).
Wardani, R. I. & Mulasari, S. A. Kawasan Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap. J. KESMAS 10, 15–24 (2016).
Wijayanti, N. S. & Lukitasari, M. Analisis Kandungan Formalin Dan Uji Organoleptik Ikan Asin Yang Beredar Di Pasar Besar Madiun. Florea J. Biol. dan Pembelajarannya 3, 59 (2016).
Sulthoniyah, S. T. M. & Rachmawati, N. F. Identifikasi Kandungan Formalin Dan Boraks Pada Ikan Asin Di Pasar Tradisional Karangrejo Kecamatan Banyuwangi. J. Ilmu Perikan. dan Kelaut. 4, 78–83 (2022).
Indonesia, K. K. R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. (2012).
Purwanti, A., Prasetyorini, T. & Djajaningrat, H. Identifikasi formalin pada mie kuning dan bakso dalam menu mie bakso. J. Kesehat. Tambusai 4, 4889–4895 (2023).
Berlian, Z., Pane, E. R. & Hartati, S. EFEKTIVITAS KUNYIT (Curcuma domestica) SEBAGAI PEREDUKSI FORMALIN PADA TAHU. J. SainHealth 1, 1 (2017).
Aminonatalia, Sri Mahreda, E., Ahmadi & Santoso. Trisno. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP BERAT RESIDU FORMALIN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) BERFORMALIN Effect of Extract Addition of ‘Belimbing Wuluh’ (Averrhoa bilimbi) on Heavy Residue of Formaldehyde Tuna Fish (Euthyn. EnviroScienteae 12, 160–167 (2016).
Burhan, A. H. & Burhan, A. H. Penurunan Kadar Formalin Dalam Ikan Asin Teri Nasi Melalui Perendaman Dalam Cuka Makan. J. Ilmu Kesehat. Bhakti Setya Med. 3, 22–29 (2019).
Yulianti, C. H. Perbandingan Uji Deteksi Formalin pada Makanan Menggunakan Pereaksi Antilin dan Rapid Tes Kit Formalin (Labstest). J. Pharm. Sci. 6, 53–58 (2021).
Parlindungan, N. & Sugito, K. Jurnal laboratorium khatulistiwa. J. Lab. Khatulistiwa 2, 26–29 (2018).
Lubis, N. Analisis Formalin Pada Usus Ayam Yang Dijual di Pasar Kota Garut. Jurnak Farm. Bahari 7, 37–43 (2016).
Purwanti, A. P., Prasetyorini, T. P., Mujianto, B. M. & Mujianto, B. M. PENGARUH WAKTU PERENDAMAN IKAN ASIN SELAR KUNING (Selaroides leptolepis) DALAM AIR LERI PEKAT TERHADAP DEGRADASI FORMALIN. J. Ilmu dan Teknol. Kesehat. 5, 11–21 (2017).
Sebayang, R., Kencana, K. B. & Samosir, I. Pemberian Larutan Garam terhadap Penurunan Kadar Formalin pada Tahu. J. Keperawatan Silampari 3, 587–596 (2020).
Copyright (c) 2025 Angki Purwanti, Husjain Djajaningrat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.