The Effect of Using E-Leaflets via Whatspp as an Educational Medium on the Knowledge and Attitudes of Adolescent Girls Regarding Anemia
Abstract
Anemia remains a major health problem among adolescent girls in Indonesia, with a prevalence of 22.7%, and in Lampung Province reaching 57.6%. Poor dietary habits and low levels of knowledge and attitudes toward anemia are key contributing factors that require attention. This study aims to determine the effect of using e-leaflets via WhatsApp as an educational medium on the knowledge and attitudes of adolescent girls regarding anemia at the Surya Mandiri Orphanage. The study employed a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. A total of 60 adolescent girls were selected using a total sampling technique. Data were collected using a digital questionnaire distributed through Google Forms, while the intervention was delivered in the form of e-leaflet education via WhatsApp for seven days in June 2025. Data analysis using the Wilcoxon test showed a p-value of 0.001 (p<0.05) for both knowledge and attitude variables, indicating a significant effect of e-leaflet education on improving the knowledge and attitudes of adolescent girls regarding anemia. In conclusion, digital nutrition education using e-leaflets is effective in enhancing adolescent health literacy in anemia prevention. Therefore, it is recommended that e-leaflets distributed via WhatsApp be continuously used as an innovative nutrition education medium in adolescent and social institution settings.
Downloads
References
World Health Organization. Global Nutrition Report 2023. Geneva: WHO; 2023.
Hayya A et al. Adolescent Health and Nutrition Report. Lancet Glob Health 2023;11(4):501–509.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Laporan Nasional 2023. Badan Pusat Statistik; 2024.
Sari D, Fitriyana E. Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri di Indonesia. J Gizi dan Kesehatan 2023;12(3):115–124.
Nomiaji L et al. The Impact of Traditional Nutrition Education on Adolescent Health. Indones J Public Health 2022;9(2):72–80.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Laporan Status Gizi Remaja 2023. Bandar Lampung: Dinkes Lampung; 2023.
Data Pra-Survei Peneliti di Panti Asuhan Surya Mandiri, April 2025.
Lestari L et al. Efektivitas Media E-Leaflet dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Remaja. J Promkes 2024;18(1):55–63.
Fauziah A et al. Pemanfaatan WhatsApp sebagai Media Edukasi Kesehatan pada Remaja. J Kesehatan Masyarakat 2023;9(2):87–96.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2017.
Lestari L et al. Efektivitas Media E-Leaflet dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Remaja. J Promkes 2024;18(1):55–63.
Putri DN et al. Digital Health Literacy among Adolescents in Indonesia. J Public Health 2023;15(2):78–85.
Sabran M et al. Pengaruh Edukasi Digital terhadap Sikap Remaja dalam Pencegahan Anemia. J Gizi Kesehatan 2025;14(1):41–50.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2015.
Wulandari P et al. The Role of Knowledge in Shaping Adolescent Health Behavior. J Health Res 2024;13(3):91–101.
Copyright (c) 2025 Annisa Ika Safitri, Atikah Adyas, Dewi Woro Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.