The Overview of Self-Medication Knowledge Levels use of Dysmenorhore Drugs in Class 12 Students 2 Bukittinggi City
Abstract
Dysmenorrhea, or menstrual cramps, is a common condition experienced by women during menstruation. Primary dysmenorrhea is a mild condition that can be treated through self-medication, which refers to individuals treating themselves with medications considered safe, including modern, herbal, or traditional remedies. However, improper self-medication may lead to medication errors. This study aims to assess the level of knowledge among the female students of MAN 2 Bukittinggi regarding self-medication for dysmenorrhea. This descriptive observational study used a questionnaire in the form of a Google Form to measure knowledge about dysmenorrhea and pain-relieving medications. The sample consisted of 67 students selected through purposive sampling. The results showed that the majority of respondents (97%) had good knowledge, while 1.5% had adequate knowledge, and 1.5% had poor knowledge. Based on these findings, it can be concluded that most students (97%) engage in self-medication for dysmenorrhea with a good level of knowledge. The study recommends that future research explore the relationship between knowledge and self-medication behavior, and suggests further socialization efforts by schools and healthcare providers to improve students' ability to self-medicate dysmenorrhea more effectively.
Downloads
References
Departemen Kesehatan RI. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan bebas Terbatas. Jakarta. 2007.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. (2014). Menuju Swamedikasi yang Aman. Rubiyanti Majalah Info POM. Vol.15 No,1.
Hasanah, U, Kiromah, NZ., Herniyatun., Tingkat Pengetahuan Remaja terhadap Swamedikasi Obat Analgesik pada Dismenorea di Desa Jenggala, Lombok Utara, NTB.
Ernawati S, Nonon S, Suprihatin NS., dkk., 2017, Manajemen Kesehatan Menstruasi. Jakarta: Universitas Nasional.
Katzung, B.G. 2012. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 10. Buku Kedokteran ECG. Hal 1085.
Trimajaya, D, Maulana, LH., Winarno, T., 2021, Pengetahuan Swamedikasi Dismenorea Siswi SMK Semesta Bumiayu Tahun 2020, Pharmacy Peradapan Journal, 1:2.
Sugiyono. (2018). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Buku ini sering digunakan dalam penelitian sosial dan mencakup dasar-dasar statistik, termasuk distribusi frekuensi dan perhitungan persentase.
Jayanthi B., Anuradha H.V. Comparison of self-medication practice for dysmenorrhoea in medical, nursing and dental students. Int J Basic Clin Pharmacol. Apr;5[2]:269-73.
Villasari, A., 2021, Fisiologi Menstruasi, 1, Kediri : Strada Press.
Darwis, A. Muflihah & Syam, Rizky Chaeraty, 2022. Penerapan cuti haid bagi pekerja perempuan. NTB : P4I
Prawihardjo. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Tridasa printer.
Asbullah, Karim D, Erika., 2020, Gambaran Intensitas Nyeri Dan Manajemen Dismenore Pada Remaja Putri Di Sman 1 Model Tambang, Jom Fkp, 7:1.
Childa, Suwendar, Lestari, F., 2020, Gambaran Swamedikasi Dysmenorrhea di Kalangan Siswi SMA Negeri 1 Haurgeulis, Prodi Farmasi, Bandung : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung.
Lestari H, Metusala J, Suryanto DY. Gambaran Dismenorea pada Remaja Putri Sekolah Menengah Pertama di Manado. Sari Pediatr. 2016;12(2):99.
Rubiyanti, R, Kosasih, ED., Rahman, AA., 2021, Swamedikasi Penyakit Saluran Pencernaan Dengan Obat Sintetis dan Herbal, 1, Tasikmalaya : Omera Pustaka
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.