Gambaran Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Siswa-Siswi SDN 03 Simpang Utara Kecamatan Simpang Alahan Mati
Abstract
Permanent first molars are most susceptible to dental caries after eruption because they have pits and fissures, making them a place for food retention. First molars grow at the age of 6 years. This study aims to determine the frequency distribution of permanent first molar caries based on the age group 7 to 12 years and gender in students at SDN 03 Simpang Utara, Simpang Alahan Mati District. This research uses a quantitative type with a descriptive design. The population in the study were all students of SDN 03 Simpang Utara, Simpang Alahan Mati sub-district, totaling 98 students with a saturated sample by examining the first permanent molars for caries. The data analysis used is univariate analysis. The frequency distribution of permanent first molar caries based on the age group of 7 to 12 years among students is 73% with an average DMFT of 1.74. The age group that experienced the most caries in permanent first molars was children aged 12 years, namely 100% with an average DMFT of 2.87. The gender that most often experiences permanent first molar caries is female, 77% with an average DMFT of 1.78. The conclusion of this study shows that the appearance of caries in the permanent first molar teeth in the majority of students at SDN 03 Simpang Utara has caries in the permanent first molar teeth. It is recommended to all respondents to reduce sweet and sticky foods and maintain better oral and dental health by brushing their teeth twice a day and having dental health checks once every 6 months at a dental health service.
Downloads
References
Riskesdas. (2013). Data Riskesdas Tahun 2013. Riskesdas 2013, 7(5), 803–809. Https://Doi.Org/10.1517/13543784.7.5.803
Denal J Fischer, Nathaniel Treister, P. (2017). Penilaian Risiko Dan Diagnosa Oral Pada Kedokteran Gigi (M. Wattimena (Ed.)).
Hongini, Siti Yundali. (2017). Kesehatan Gigi Dan Mulut. 2017.
Indah, I. (2020). Penyakit Gigi, Mulut Dan Tht (Cetak 1). 2013.
Ismatul Waviroh, Endang Purwaningsih, Sri Hidayati. (2022). PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI MOLAR. 3(3), 382–397.
Kadir, Y. (2015). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak Dengan Status Karies Gigi Tamalanrea. 24–34.
Listrianah, L., Zainur, R. A., & Hisata, L. S. (2019). Gambaran Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Siswa – Siswi Sekolah Dasar Negeri 13 Palembang Tahun 2018. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 13(2), 136–149.
Margareta, S. (2012). Tips Terapi Gigi Putih & Sehat 2012 (E.E (Ed.)).
Ramayanti. (2018). Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 89–93.
Wangidjaya, I. (2014). Anatomi Gigi (L. Juwono (Ed.)).
Scheid, R. (2014a). Anatomi Gigi (T. Kurniawan (Ed.); 8th Ed.).
Soebroto, Ikhsan. (2009). Apa Yang Tidak Dikatandokter Tentang Kesehatan Gigi Anda. 2009.
Mendoza-Hernández, Y., & Morales-Chávez, M. (2019). Caries And Premature Loss Of The First Permanent Molar In Grade School Children, And Parents’ Knowledge Level, In Vargas State, Venezuela. Journal Of Oral Research, 8(2), 166–172. Https://Doi.Org/10.17126/Jor.V8i2.788
Safela, S. D., Purwaningsih, E., & Isnanto. (2021). Systematic Literature Review: Faktor Yang Mempengaruhi Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(2), 335–344.
Zhu, F., Chen, Y., Yu, Y., Xie, Y., Zhu, H., & Wang, H. (2021). Caries Prevalence Of The First Permanent Molars In 6–8 Years Old Children. Plos ONE, 16(1 January), 1–15. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0245345
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.