Secondary Data Analysis: Comparison of ESBL- and Carbapenemase-Producing Bacterial Resistance from Pneumonia Patient Sputum Samples
Abstract
Antibiotic resistance mediated by Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) and Carbapenemase-producing bacteria represents a serious challenge in the management of pneumonia. This study aimed to compare the resistance patterns of ESBL- and Carbapenemase-producing bacteria isolated from sputum samples of pneumonia patients in specialized and non-specialized care units at Bekasi Hospital. A comparative descriptive study with a cross-sectional approach was conducted using secondary data from sputum culture and antibiotic susceptibility testing collected between 2015 and 2024. A total of 116 bacterial isolates were included through total sampling, consisting of 58 isolates from specialized units and 58 from non-specialized units. Data were analyzed using univariate analysis and bivariate analysis with the Chi-square test. The results showed that ESBL-producing Klebsiella pneumoniae was the most predominant isolate (39.7%) and was evenly distributed between both care settings. The highest resistance was observed against beta-lactam and cephalosporin antibiotics, while Meropenem and Amikacin remained highly effective against ESBL-producing bacteria. No significant difference was found in the distribution of ESBL and Carbapenemase-producing bacteria between specialized and non-specialized units (p = 0.707). In conclusion, the widespread presence of resistant bacteria across all care units highlights the need to strengthen resistance surveillance, implement comprehensive antibiotic stewardship programs, and enforce strict infection prevention and control measures throughout hospital settings.
Downloads
References
World Health Organization (WHO) – Global Antimicrobial Resistance Surveillance Report 2025 (melaporkan tren peningkatan resistensi antibiotik di berbagai negara). https://www.who.int/publications/i/item/9789240116337 World Health Organization
Global burden of bacterial antimicrobial resistance – The Lancet (komprehensif tentang beban resistensi antibiotik global). https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736%2821%2902724-0/fulltext The Lancet
Journal on AMR Enterobacteriaceae Meta-analysis (Indonesia) – Pool prevalensi bakteri penghasil ESBL di Indonesia (2008–2024). https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/tmi.14090 Wiley Online Library
National Action Plan on AMR Indonesia 2020–2024 (WHO & Kemenkes RI) – Menjelaskan kondisi resistensi antimikroba nasional dan surveilans bakteri penghasil ESBL. https://cdn.who.int/media/docs/default-source/antimicrobial-resistance/amr-spc-npm/nap-library/indonesia_nap_2020_2024.pdf?download=true World Health Organization
Analisis Risiko Infeksi ESBL-producing E. coli Indonesia – Studi faktor risiko di rumah sakit di Medan. https://ejki.fk.ui.ac.id/index.php/journal/article/download/878/158/4267 eJournal Kedokteran Indonesia
Distribution of ESBL-producing Klebsiella pneumoniae in Banda Aceh (sputum isolates) – Laporan prevalensi dan sensitivitas antibiotik. https://smujo.id/biodiv/article/view/18265 Smujo
Prevalence & antibiotic sensitivity of ESBL-producing K. pneumoniae in pneumonia patients (San… Hospital) – Prevalensi ESBL dan profil resistensi. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/67287 Open Journal Systems
Retrospective ESBL prevalence in pneumonia sputum samples (Ngoerah Hospital) – Retrospektif prevalensi ESBL di Indonesia.https://www.jcmid.id/index.php/JCMID/article/view/86 JCMID
ESBL and non-ESBL K. pneumoniae in clinical isolates in Indonesia (older 2016 data) – Perbandingan temuan bakteri ESBL. https://jurnal.usk.ac.id/IJTVBR/article/view/13806 Jurnal USK
Beta-lactam resistance genes in hospital wastewater isolates (Indonesia) – Insight terkait resistensi ESBL di limbah rumah sakit. https://www.mdpi.com/2414-6366/8/4/193
Tacconelli, E. et al. Discovery, research, and development of new antibiotics. Lancet Infect. Dis. 18, 318–327 (2018). https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(17)30753-0
Allegranzi, B. et al. Burden of endemic health-care-associated infection. Lancet 377, 228–241 (2011).https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(10)62304-2
World Health Organization. Global Priority List of Antibiotic-Resistant Bacteria. WHO (2017).https://www.who.int/publications/i/item/WHO-EMP-IAU-2017.12
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Program Pengendalian Resistensi Antimikroba. Kemenkes RI (2019).https://farmalkes.kemkes.go.id
Paterson, D. L. & Bonomo, R. A. Extended-spectrum beta-lactamases. Clin. Microbiol. Rev. 18, 657–686 (2005).https://journals.asm.org/doi/10.1128/CMR.18.4.657-686.2005
Sun, J. et al. Tigecycline resistance mechanisms. Front. Microbiol. 14, 1298745 (2023).
Bonomo, R. A. et al. Carbapenemase-producing organisms. Clin. Infect. Dis. 66, 1290–1297 (2018).https://academic.oup.com/cid/article/66/8/1290/4557622
Dyar, O. J. et al. Strategies and challenges of antimicrobial stewardship. Clin. Microbiol. Infect. 23, 793–798 (2017). https://www.clinicalmicrobiologyandinfection.com/article/S1198-743X(17)30416-3/fulltext
Parathon, H. et al. Risk factors for ESBL-producing bacteria in Indonesia. BMC Infect. Dis. 17, 1–9 (2017). https://bmcinfectdis.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12879-017-2744-7
Logan, L. K. & Weinstein, R. A. The epidemiology of carbapenem-resistant Enterobacteriaceae. Clin. Infect. Dis. 58, 1733–1744 (2014). https://academic.oup.com/cid/article/58/12/1733/2895680
Copyright (c) 2025 Husjain Djajaningrat, Atiek Kusumah , Angki Purwanti , Diah Lestari, Tri Prasetyorini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
