The Correlation Between Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) and Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) in Pneumonia Patients
Abstract
Pneumonia is an acute lung infection that remains a global public health concern due to its high incidence and mortality rates. Early diagnosis is crucial, and laboratory parameters such as the Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) and Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) serve as important indicators of inflammation. This study aimed to determine the correlation between NLR values and ESR levels in pneumonia patients at Bhayangkara Hospital Denpasar. This was a correlational analytic study using a retrospective design. A total of 51 hospitalized pneumonia patients were selected through purposive sampling based on medical records from October to December 2024. The data included NLR and ESR values along with patient characteristics, and were analyzed using the Spearman Rank correlation test. The results showed that most patients had high NLR (78.4%) and high ESR (80.4%) values. The statistical analysis revealed a significant and positive correlation between NLR and ESR with a p-value of 0.000 and a correlation coefficient (r) of 0.582, indicating a moderate-strength association. This suggests that an increase in NLR tends to be followed by an increase in ESR. Conclusion: There is a significant correlation between NLR values and ESR levels in pneumonia patients. These findings support the use of both NLR and ESR as complementary inflammatory markers in the clinical monitoring of pneumonia. Further research using primary data and additional parameters is recommended to provide a more comprehensive picture of the inflammatory status in pneumonia cases.
Downloads
References
Ramelina, A. S., & Sari, R. (2022). Pneumonia pada perempuan usia 56 tahun, Continuing Medical Education. https://proceedings.ums.ac.id/kedokteran/article/view/2162/2117
Prabawa, I. M. D. W., Upeksha, A. A. G., & Pambudi, I. G. P. B. (2024a). Hubungan neutrophil-lymphosit ratio terhadap tingkat keparahan pneumonia komunitas di RSUD Bali Mandara. Intisari Sains Medis, 15(2), 796–800. https://doi.org/10.15562/ism.v15i2.2055
Kementerian Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Kementerian Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Burhan, E., Isbaniah. F., Hatim, F., Djaharuddin,I., Soedarsono, Harsini, Agustin, H., Sugiri, Y. J. R., Medson, I., Arisanti, N. L. P. E., & Kusmiati, T. (2023). Pneumonia komunitas. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Widiarto, S. A., Wahyu. A. S., W., & Atika, R. D. (2021). Klasifikasi Citra X-Ray Toraks Dengan Menggunakan Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization Dan Convolutional Neural Network (Studi Kasus: Pneumonia), 6(2), 348-349.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Laporan nasional riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Julianti, D. A., Sangging, P. R. A., & Pardilawati, Y. C. (2023). Aspek pemeriksaan laboratorium pada pasien pneumonia. Medula, 13(3), 147-149.
Reviono. (2017). Pneumonia: Adakah tempat untuk pemberian antiinflamasi?. UNS PRESS.
Azizah, N., Fauziah, H., Hartono, Saharuddin, Hartono. S. W. (2024). Analisis kadar rasio neutrofil limfosit (RNL) pada Balita dengan Pneumonia di Rsia Ananda Kota Makassar. Alami Journal: Alauddin Islamic Medical Journal, 8(2). https://doi.org/10.24252/alami
Bedah, S., Chairlan, Sari, I. N. (2021). Respons c-reactive protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED) sebagai petanda inflamasi pada pasien covid-19. Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 7(2). http://journal.thamrin.ac.id/index.php/anakes/issue/view/52
Ramadhany, R. D., Woelansari, E. D., Rahayuningsih, C. K., & Nadi, A, (2022). Korelasi nilai laju endap darah (Led) dengan high sensitivity c-reactive protein (Hs-CRP) pada perokok aktif di warung kopi wilayah surabaya timur. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 17(2).
Yanti, E.N. (2021). Korelasi C-Reaktif Protein (CRP) dengan Laju Endap Darah (LED) Pada Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Siloam Asri. [Disertasi Doktoral, Universitas Binawan]. Repository Universitas Binawan. https://repository.binawan.ac.id/2541/
Dahlan, M. S. (2016). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Huang, Y., Liu, A., Liang, L., Jiang, J., Luo, H., Deng, W., Lin, G., Wu, M., Li, T. and Jiang, Y. (2018). Diagnostic value of blood parameters for community-acquired pneumonia. International immunopharmacology, 64, pp.10-15. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1567576918304260?via%3Dihub
Bekis Bozkurt, H. (2021). Is there any relationship between C-reactive protein/albumin ratio and clinical severity of childhood community-acquired pneumonia. Turkish Journal of Biochemistry, 46(6), 647-653.
Juniawati, N.K., Sumarya, I.M. and Widiantari, A.S. (2024). Hubungan Antara Ratio Neutrophil Lymphocyte Dengan Keparahan Pasien Kanker Payudara. Jurnal Widya Biologi, 15(01), pp.33-45.
Susiyanti, S., Mawarti, L. and Ilmi, A.K. (2021). Gambaran Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah (Led) Menggunakan Metode Westergen Pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal Kesehatan Terapan, 8(1), pp.44-48.
Kumar, V. (2020). Pulmonary innate immune response determines the outcome of inflammation during pneumonia and sepsis-associated acute lung injury. Frontiers in immunology, 11, 1722.
Nasution, S.D., Rahmi, R. And Fauziyah, Y., 2023. Peran Interleukin-6 Pada Olahraga: Kajian Pustaka. Jurnal Medika Malahayati, 7(4), Pp.988-996.
Buonacera, A., Stancanelli, B., Colaci, M., & Malatino, L. (2022). Neutrophil to lymphocyte ratio: an emerging marker of the relationships between the immune system and diseases. International journal of molecular sciences, 23(7), 3636.
Cahyani, A. A. A. E. & Parwati, P. A. (2022). Manajemen pengambilan dan pengelolaan specimen darah di Laboratorium RSUD Wangaya Denpasar. The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist. 5(2), 187-194
Khotimah, E. & Sun, N. N. (2022). Analisis kesalahan pada proses pra analitik dan analitik terhadap sampel serum pasien di RSUD Budhi Asih. Jurnal Medika Utama, 3(4)
Anggraini, F. Khotimah, E. & Ningrum, S.S. (2022). Pemantapan mutu internal pemeriksaan glukosa darah di Laboratorium RS Bhayangkara TK.I Raden Said Sukanto tahun 2021. Binawan Student Journal. 4(1).
Prides, A. (2022). Peran laboratory information system (LIS) dalam meningkatkan pelayanan laboratorium klinik berdasarkan presepsi TLM di Kota Pangkapinang. [Disertasi Doktoral Poltekkes Kesehatan Yogyakarta]. https://eprints.poltekkesjogja.ac.id/11955/1/Awal.pdf
Copyright (c) 2025 Ismadewi Nur Ayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.