The Relationship Between Knowledge, Parenting Patterns, and Infectious Diseases with the Incidence of Wasting
Abstract
Wasting remains a major public health problem in Indonesia. In Bandar Lampung City, the prevalence of wasting reached 8.4% in 2023, and in the working area of Kotakarang Public Health Center, it has continued to increase from 8.2% (2022) to 10.9% (2024). This study aimed to determine the relationship between knowledge, parenting patterns, and infectious diseases with the incidence of wasting among children under five. This quantitative study used a cross-sectional design and was conducted from June 7–28, 2025, in the working area of Kotakarang Public Health Center. The population consisted of 1,281 children aged 19–60 months, with 112 samples selected using stratified sampling. Data on knowledge, parenting patterns, and infectious diseases were collected through questionnaires, while wasting was assessed using anthropometric measurements. Data analysis was performed using univariate and bivariate analyses with the Chi-Square test. The results showed significant relationships between knowledge (p = 0.001), parenting patterns (p = 0.002), and infectious diseases (p = 0.001) with wasting incidence. Children whose mothers had low knowledge, poor parenting, or a history of infectious disease were at higher risk of wasting. Infectious diseases showed the strongest association (OR = 25.5).In conclusion, improving maternal knowledge, enhancing parenting practices, and preventing infectious diseases are essential to reduce wasting. Recommended: the health center should strengthen education, screening, counseling, and home visits focusing on nutrition, sanitation, and hygiene.
Downloads
References
Kemenkes RI. Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2019-2024. (2022).
Septikasari. Status Gizi Anak dan Faktor Yang Mempengaruhi. (UNY Press, Jogjakarta, 2018).
WHO. Profil Kesehatan Dunia. (2023).
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. (2023).
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2023. (2023).
Puskesmas Kota Karang. Data Wasting Puskesmas Kota Karang Tahun 2024. (2024).
Notoatmodjo. Ilmu Perilaku dan Kesehatan. (Renika Cipta, Jakarta, 2018).
Sari. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Wasting Pada Balita Umur 1-5 Tahun. J. Kesehat. Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang (2022).
Tingginehe & Tumbiri. Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Asuh, Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 12-59 Bulan. J. Univ. Cenderawasih (2023).
Hawazen. Hubungan Penetahuan Ibu, Pola Asuh dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Wasting Pada Balita. J. Ris. Pangan dan Gizi (2023).
Marsiami. Gizi dan Pekarangan. (CV Geger Sunten, 2023).
Sari IP, Hidayah N, Fatimah S. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Wasting pada Balita di Kelurahan Glagahwero Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi. 2023;11(2):90–97. https://jurnal.stikesdrsoebandi.ac.id/index.php/jkeb/article/view/414
Khotimah N, Dwiastuti I, Khasanah N. Hubungan Pola Asuh dan Faktor Lain dengan Kejadian Wasting di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Prosiding Jurnal. 2024;5(1):45–52. https://jurnal.unw.ac.id/index.php/PJ/article/download/3681/2550/17105
Rahmawati F, Wulandari RD, Wahyuni S. Faktor Risiko Kejadian Wasting pada Balita di Wilayah Pesisir Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2024;12(3):250–259. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/55265
Marita D, Septiani R, Sari NK. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Wasting pada Balita di Posyandu Desa Cipinang Puskesmas Rumpin Kabupaten Bogor. Jurnal Delima Harapan Mulya. 2024;9(1):55–63. https://jurnal.akbidharapanmulya.com/index.php/delima/article/view/300
Copyright (c) 2025 berlian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright Notice
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Dengan mengirimkan manuskrip ke Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, penulis setuju dengan kebijakan ini. Tidak diperlukan persetujuan dokumen khusus.
Hak Cipta :
Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
Hak cipta atas artikel apa pun di Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0.
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mempertahankan semua hak mereka atas karya yang diterbitkan, tak terbatas pada hak-hak yang diatur dalam laman ini.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA-4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius.
- Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
- Jika artikel dipersiapkan bersama oleh lebih dari satu penulis, setiap penulis yang mengirimkan naskah menjamin bahwa dia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menyetujui hak cipta dan pemberitahuan lisensi (perjanjian) atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulis persyaratan kebijakan ini. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas apa pun yang mungkin timbul karena perselisihan internal penulis.
Lisensi :
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius diterbitkan berdasarkan ketentuan Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-NC-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk :
Menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun serta menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan, bahkan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.